Teori Mimesis dan Teori Significant Form
Analisis 3 Karya Design Menggunakan Teori Mimesis dan Significant Form
1. Memory Table
Creator by sumeyrayucee
Dalam karya ini, pencipta membahas proses kesadaran, prasadar, dan bawah sadar manusia. Ia ingin menekankan bahwa objek dapat berubah dari orang ke orang di luar keberadaannya sendiri dan ini berkaitan dengan ingatan.
Karya ini dalam teori mimesis terlihat dalam bentuk objek yang digambar oleh pencipta. Karya ini berfokus pada objek-objek benda yang digambar karena semua benda tersebut memiliki arti yang berbeda bagi setiap orang. Kita dapat menganggap benda-benda yang ia letakkan di atas meja, yang biasa saja tetapi dapat memiliki arti berbeda bagi setiap orang, sebagai kesadaran, meja dan bingkai sebagai alam bawah sadar, dan gambar di dalam bingkai sebagai simbol alam bawah sadar.
Secara teori significant form karya ini terlihat maknanya berdasarkan benda serta warna yang digunakan. Jika melihat dari sudut pandang ini, layaknya seperti menjalani kehidupan sehari-hari, benda apapun yang kita lihat, suara atau bau apa pun yang kita dengar, sebagian besar emosi yang kita rasakan bahkan bukan milik moment itu.
2. Pain
Created by SamSam
Manusia adalah anggota dari keseluruhan. Dalam penciptaan satu esensi dan jiwa. Jika salah satu anggotanya menderita kesakitan. Kegelisahan anggota lain akan tetap ada. Jika Anda tidak memiliki simpati terhadap penderitaan manusia.
Berdasarkan teori mimesis karya ini berpusat pada objek manusia dimana dimana menggambarkan sesuatu yang menguatkan seseorang.
Dalam teori significant form karya tersebut mengeluarkan emosinya dalam garis dan pewarnaan yang abstrack mengartikan sebuah kesakitan. Serta adapun bentuk estetis dua orang yang saling berpelukan menyampaikan kegelisahan seseorang tetapi tetap akan ada sosok lain yang menguatkan untuk menghilangkan ketakutan ataupun keresahan.
3. The Corrupted Scientist
Created by Rick Kitagawa
Ilmu pengetahuan murni adalah anugerah yang luar biasa - cara yang tidak memihak untuk mengembangkan pemahaman yang lebih besar tentang dunia di dalam diri kita dan bahwa kita hidup di dalam diri kita sendiri.
Dalam teori mimesis karya tersebut membentuk tiruan objek manusia atau lebih tepatnya seorang perempuan.
Dalam teori significant form karya tersebut terdapat kombinasi garis dari beberapa warna yang membuat gambar terlihat lebih estetis dan memiliki emosi.
Kesimpulan:
Dari ketiga karya yang telah dianalisis setiap karya yang dibuat, memiliki makna yang berbeda-beda. Terlebih bagi setiap orang yang melihatnya. Melihat karya berdasarkan teori mimesis dan significant form membuat sebuah gambar memiliki pandangan serta makna yang berbeda saat diamati. Teori mimesis sendiri merupakan sebuah teori tiruan yang menyerupai bentuk-bentuk yang ada disekitar kita. Sebagai contoh hubungan dengan alam, hubungan dengan manusia dan hubungan yang membentuk karya itu sendiri. Menurut Plato "Alam, realita ini merupakan mimesis dari alam ideal." (Tiruan dari alam ideal). Sedangkan menurut Aristetoles, menurut itu tidak sama dengan menjiplak, secara mekanis menurut tidak seperti alat potret yang seketika tombolnya ditekan, ia merekam apa yang ada di depan. Selain itu adapun teori significant form yang meliputi peran subjek (pengamat) dan objek (karya) seni dan hubungan diantara keduanya. Clive Bell (1960) berpendapat bahwa semua pembahasan tentang seni harus bertolak belakang dari pengalaman estetis, ialah emosi yang khas atau disebut emosi estetis. Emosi estetis dibangkitkan di dalam subjek (pengamat) oleh ciri kha yang ada di dalam objek (karya seni). Bentuk signifikan ke Khasan yang ada di dalam objek yang membangkitkan emosi statis pada subjek. Hubungan timbal balik dari keduanya lah yang dianggap sebagai esensi (makna, sifat, dasar) karya seni.
Komentar
Posting Komentar